Prosedur Penetapan Harga

Prosedur Penetapan Harga
Jika tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka manajemen dapat mengalihkan perhatian pada prosedur penentuan harga barang atau jasa yang ditawarkan. Prosedur penentuan harga yang dipakai melputi enam tahap, yaitu:

1. Mengestimasikan Permintaan untuk Barang Tersebut  
Dalam tahap pertama ini, penjual membuat estimasi permintaan barangnya secara total. Hal ini lebih mudah dilakukan terhadap permintaan barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barang baru. Pengestimasian perrnintaan tersebut dapat dilakukan dengan :
a.  Menentukan harga yang diharapkan (expected price), yaitu harga yang diharapkan    dapat diterima oleh konsumen,
b. Mengestimasikan volume penjualan pada berbagai tingkat harga. Hal ini menyangkut   pula pertimbangan tentang masalah elastisitas permintaan suatu barang. Mengestimasikan volume penjualan pada berbagai tingkat harga yang berbeda adalah penting juga dalam hubungannya dengan penentuan break-even point.
Metode Pengestimasian Permintaan
Metode
Bentuk
Tujuan
Survey
Daftar pertanyaan(wawancara secara pribadi, telepon, surat)
Untuk menciptakan fakta dan opini dari responden yang berkaitan baik terhadap proyeksi kuantitas pada berbagai tingkat harga ataupun terhadap keinginan untuk membeli segera
Eksperimen laboratorium
Contoh wisata untuk berbelanja
Untuk memisahkan dan mengawasi berbagai dorongan pasar yang mempengaruhi permintaan, dan kemudian mengamati reaksi pembeli terhadap perubahan factor pendorong tersebut
Eksperimen lapangan
Penyimpangan harga yang terkendali ditoko
Untuk mengamati reaksi terhadap harga dalam suatu lingkungan alami
Statistik
Derivasi persamaan permintaan dari sejumlah pengamatan
Untuk mengestimasikan hubungan harga kuantitas


2. Mengetahui Lebih Dulu Reaksi dalam Persaingan
Kondisi persaingan sangat mempengaruhi kebijaksanaan penentuan harga bagi perusahaan atau penjual. Oleh karena itu penjual perlu mengetahui reaksi persaingan yang terjadi dipasar mengetahui reaksi persaingan yang terjadi di pasar serta sumber-sumber penyebabnya. Adapun sumber-sumber persaingan yang ada dapat berasal dari :
-       Barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
-       Barang pengganti atau substitusi.
-       Barang-barang lain yang dibuat oleh perusahaan lain yang sama-sama menginginkan uang konsumen.

3. Menentukan Market Share yang Dapat Diharapkan
Perusahaan yang agresif selalu menginginkan market share yang lebih besar. Kadang-kadang, perluasan market share harus dilakukan dengan mengadakan periklanan dan bentuk lain dan persaingan bukan harga. Market share yang diharapkan rersebut akan dipengaruhi oleh kapasitas produksi yang ada, biaya ekspansi, dan mudahnya memasuki persaingan.

4. Memilih Strategi Harga untuk Mencapai Target Pasar
Dalam hal ini penjual dapat memilih di antara dua macam strategi harga yang dianggap paling ekstrim, yaitu : skim-the-cream-pricingdan penetration pricing

5. Mempertimbangkan Politik Pemasaran Perusahaan
Tahap selanjutnya dalam prosedur penentuan harga adalah mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan dengan melihat pada barang, sistem distribusi, dan program promosinya. Perusahaan tidak dapat menentukan harga suatu barang tanpa mempertimbangkan barang lain yang dijualnya. Demikian pula dalam saluran distribusinya, harus diperhatikan ada atau tidaknya penyalur yang juga menerima sebagian dari harga jual.  

Comments