Faktor-faktor Prioritas Pemilihan Program Magister Manajemen

Faktor-faktor Prioritas Pemilihan Program Magister  Manajemen 

Hasil survei yang dilakukan oleh SWA untuk menilai Sekolah Bisnis Terbaik 2009 (pilihan dari 2.190 responden yang meliputi mahasiswa S1 dan S2, serta alumni S2) menyatkan bahwa peringkat 6 besar dari 24 sekolah bisnis berturut-turut dari skor tertinggi adalah (Rahayu, 2009): 


Atribut Riset SWA 

Sekolah Bisnis Terbaik 2009 versi SWA 

1. SBM Institut Teknologi Bandung 

2. Universitas Indonesia 

3. Prasetiya Mulya Business School 

4. Universitas Kristen Satya Wacana 

5. Universitas Gajah Mada 

6. ST Manajemen PPM 

Sumber: Riset SWA (2009). 

Survei tersebut menggunakan 8 (delapan) atribut dengan penilaian skor 1-10 untuk menilai 24 perguruan tinggi penyelenggara program S2 

Manajemen Bisnis berakreditasi A. Atribut yang dinilai meliputi keseimbangan materi kuliah antara teori dan studi kasus, fasilitas yang tersedia, kualitas dosen, pelayanan akademik dan administrasi, reputasi, kualitas lulusan, kesesuaian antara biaya dan manfaat yang diterima, dan kesetaraan dengan universitas luar negeri. 

Dari riset tersebut diketahui bahwa Institut Teknologi Bandung unggul sebagai peringkat pertama pada 7 (tujuh) penilaian atribut, yaitu keseimbangan materi kuliah antara teori dan studi kasus, fasilitas yang tersedia, kualitas dosen, pelayanan akademik dan administrasi, reputasi, kualitas lulusan, dan kesetaraan dengan universitas luar negeri. Sedangkan untuk atribut kesesuaian antara biaya dan manfaat yang diterima, peringkat pertamanya adalah PPM Manajemen. Universitas Indonesia merupakan sekolah bisnis pilihan mahasiswa S-1. Universitas Indonesia juga dinilai oleh para profesional HRD patut berada di peringkat pertama, dilihat dari reputasi, kualitas lulusan, kesesuaian antara biaya dan manfaat, serta kesetaraan dengan pendidikan luar negeri. 

Menurut Cubillo (2006), pertimbangan dalam memilih suatu program pendidikan adalah reputasi institusi (faktor peringkat institusi, reputasi brand, akademik, atau research), dosen (ahli di bidangnya dan pengalaman bekerja), lokasi, evaluasi program (pengakuan internasional, kualitas program, biaya pendidikan), dan waktu kuliah. Reputasi yang positif dari institusi pendidikan dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam sebuah institusi pendidikan (Gutman and Miaoulis, 2003). Pemilihan terhadap sebuah institusi pendidikan juga dapat diukur berdasarkan kualitas dan pengalaman dari dosen (Soutar and Turner, 2002). 

Menurut Ho (2008), faktor-faktor sebagai hirarki proses pemilihan higher education adalah living (lokasi kampus, kenyamanan kampus, fasilitas kampus), learning (faculty, kurikulum, research), reputasi (reputasi akademik dan alumni), dan economy (biaya pendidikan, subsidi, employability). 

Pendidikan MBA memiliki pengaruh positif terhadap pekerjaan, pendapatan, dan promosi pekerjaan (karir) lulusannya dalam jangka waktu pendek dan panjang (Zhao, et al., 2006, dan Gupta, et al., 2007). Lulusan MBA tidak semata-mata membeli gelar, tetapi membeli manfaat yang dapat ditawarkan dalam gelar tersebut pada saat bekerja, status social, dan gaya hidup, (Binsardi and Ekwulugo, 2003).

Comments