Pengertian Positioning dalam Perusahaan

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar konsumen mengingat produk dan merek dalam pikirannya. Pada saat ini, banyaknya informasi produk dan merek yang diterima konsumen, telah membuat konsumen kesulitan untuk menyerap semua informasi yang didapatnya, dan hal ini akan berdampak kepada sulitnya perusahaan untuk mengkomunikasikan produk dan mereknya kepada konsumen.
Kotler dan Amstrong (2001, p285) berpendapat bahwa “Positioning merupakan perumusan pemosisian bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci”.

Ries dan Trout dalam Kasali (2001, p506) mengatakan bahwa “Positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk tetapi suatu yang akan anda lakukan terhadap otak calon pelanggan”.

Dari definisi yang diberikan diketahui adanya positioning diharapkan dapat membangun persepsi produk di dalam pasar sasaran. Jadi positioning merupakan strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk yang ditawarkan mengandung arti tertentu sekaligus mencerminkan keunggulan produk.

Kertajaya (2003, p145) menyatakan “Positioning sebagai suatu pernyataan akan identitas suatu produk, jasa, lembaga, orang bahkan Negara yang bisa menghasilkan keunggulan di benak orang yang ingin dicapai”. Karena itu positioning harus membuat produk, jasa, perusahaan, lembaga, orang, atau Negara itu jadi dipersepsikan berbeda dari para pesaingnya.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001, p320) definisi “Penentuan posisi produk adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya, posisi di benak konsumen yang ditempati oleh suatu produk relatif terhadap produk pesaingnya”.

Sedangkan Kasali (2001, p527) berpendapat bahwa “Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif”.

Comments