Macam Macam Konstruktivisme

Macam Konstruktivisme - Von Glasersfeld membedakan adanya tiga taraf konstruktivisme, yaitu:

1. Konstruktivisme radikal

Kaum konstruktivis radikal mengesampingkan hubungan antara penge­tahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Bagi konstruktivis radikal, pengetahuan tidak merefleksikan suatu kenyataan ontologis objektif, tetapi merupakan suatu pengaturan dan organisasi dari suatu dunia yang dibentuk oleh pengalaman seseorang. Menurut Von Glasersfeld, Piaget termasuk konstruktivis radikal.

Konstruktivisme radikal berpegang bahwa kita hanya dapat mengetahui apa yang dibentuk/ dikonstruksi oleh pikiran kita. Bentukan itu harus “jalan” dan tidak harus selalu merupakan representasi dunia nyata. Adalah suatu ilusi bila percaya bahwa apa yang kita ketahui itu memberikan gambaran akan dunia nyata.

Pengetahuan selalu merupakan konstruksi dari seseorang yang menge­tahui, maka tidak dapat ditransfer kepada penerima yang pasif. Penerima sendiri yang harus mengkonstruksi pengetahuan itu. Semua yang lain, entah objek maupun lingkungan, hanyalah sarana untuk terjadinya konstruksi tersebut.

Dalam pandangan konstruktivisme radikal sebenarnya tidak ada konstruksi sosial, di mana pengetahuan itu dikonstruksikan bersama karena masing-masing orang harus menyimpulkan dan menangkap sendiri makna terakhir. Pandangan orang lain adalah bahan untuk dikonstruksikan dan di­organisasikan dalam pengetahuan yang sudah dipunyai orang itu sendiri.

Konstruktivisme ini tidak pernah mengklaim objektivitas. Menurut me­reka, kita tidak dapat melihat dunia pengalaman kita dari luar. Kita mem­bentuknya dari dalam dan hidup dengannya lama sebelum kita mulai bertanya dan mana dan apa itu sebenarnya.

2. Realisme hipotetis
Menurut realisme hipotetis, pengetahuan (ilmiah) kita dipandang sebagai suatu hipotesis dan suatu struktur kenyataan dan berkembang menuju suatu pengetahuan yang sejati, yang dekat dengan realitas. Menurut Manuvar, pengetahuan kita mempunyai relasi dengan kenyataan tetapi tidak sempurna. Menurutnya pula, Lorenz dan Pop­per dan banyak epistemolog evolusioner dapat dikatakan termasuk realisme hipotetis.

3. Konstruktivisme yang biasa
Aliran ini tidak mengambil semua konsekuensi konstruktivisme. Pengetahuan kita merupakan gambaran dari realitas itu. Pengetahuan kita dipandang sebagai suatu gambaran yang dibentuk dari kenyataan suatu objek dalam dirinya sendiri.

Comments