Setiap pengguna diberi hak akses terhadap database secara tersendiri. Tidak semua pengguna bias menggunakan data yang bersifat sensitif. Penentuan hak akses disesuaikan dengan wewenang pengguna dalam organisasi.
1. Memantau kinerja sistem
Secara periodic DBA memantau kinerja DBMS. Termasuk dalam hal ini adalah pemantauan waktu tanggapan selama beban puncak. Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan perlu tidaknya pengembangan sistem perangkat keras di masa mendatang ataupun melakukan perubahan organisasi di dalam database.
2. Merencanakan backup dan recovery
DBA lah yang membuat panduan, prosedur serta standar untuk melakukan pencadangan data (backup) terhadap database. Begitu juga untuk proses pemulihan data (recovery) bila terjadi kerusakan data pada sistem.
3. Mengikuti perkembangan produk
DBA juga bertanggung jawab terhadap perkembangan produk (versi DBMS yang baru, tool, dan perangkat pendukung) sehingga dapat memberikan usulan kepada organisasi untuk melakukan hal-hal yang dipandang perlu, seperti melakukan pelatihan kepada pemrogram aplikasi.
Comments
Post a Comment