Metode-Metode Pengendalian
Prosedur Pemahaman Sistem
Pengendalian
Auditor
melakukan pengenalan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen dalam
rangka menentukan luas dan lingkup audit. Informasi yang diperoleh dari
pengujian pengendalian tersebut dipergunakan sebagai dasar perencanaan audit.
Dalam audit operasional auditor menguji keandalan sistem pengendalian manajemen
dalam rangka menilai apakah sasaran audit sementara (tentative audit
objectives/TAO) yang teridentifikasi pada tahap survei pendahuluan dapat
ditingkatkan menjadi sasaran audit tetap (firm audit objectives/FAO)
pada tahap audit lanjutan (rinci). Berikut ini beberapa prosedur untuk menentukan
rancangan dan beroperasinya suatu pengendalian.
1. Memodifikasi dan mengevaluasi pengalaman
auditor yang lalu terhadap auditan.
2. Melakukan tanya jawab dengan pegawai auditan.
3. Membaca kebijakan dan pedoman sistem auditan.
4. Memeriksa dokumen dan catatan
5. Mengamati kegiatan auditan dan operasi
Metode Pemahaman Pengendalian Manajemen
1.
Narasi
(narrative description)
Narasi adalah uraian tertulis sistem pengendalian manajemen
auditan.
Narasi yang memadai dari suatu sistem akuntansi dan
pengendalian terkait meliputi 4 (empat) karakteristik berikut:
a.
Lembaran asli dari setiap dokumen dan catatan
ada dalam sistem.
b.
Seluruh pemrosesan terjadi.
c.
Disposisi setiap dokumen dan catatan dalam
sistem.
d.
Indikasi pengendalian yang relevan terhadap
penilaian risiko pengendalian.
e.
Unit Organisasi Pemakai
f.
Bagian Penyimpangan (Gudang)
g.
Bagian Pencatatan
2.
Bagan arus (Flowchart)
Bagan arus sistem pengendalian manajemen merupakan suatu
simbol, penyajian diagramatik dari dokumen auditan dan arus urutannya dalam
organisasi. Bagan arus yang memadai mencakup empat karakteristik yang sama
dengan metode narasi di atas. Jika dibandingkan dengan metode narasi, maka
bagan arus adalah metode yang lebih menguntungkan, terutama karena bagan arus
memberikan pandangan yang lebih ringkas dari sistem auditan yang berguna bagi auditor
sebagai alat analisis dalam evaluasi. Bagan arus yang dipersiapkan dengan baik
akan membantu mengidentifikasi kelemahan dengan memfasilitasi pemahaman yang jelas
tentang bagaimana sistem beroperasi. Metode narasi lebih cocok digunakan
sebagai metode yang mengkomunikasikan karakteristik suatu sistem, khususnya
untuk menunjukkan pemisahan tugas secara memadai, namun lebih mudah bagi bagan
arus untuk mengikuti suatu diagram daripada membaca suatu uraian dan juga lebih
mudah melakukan modifikasi dibanding dengan metode narasi.