Pengertian Sistem dan Pendekatan Sistem
Ø Dari bahasa Yunani
sistem (systema) berarti menyebabkan
berdiri bersama
Ø Dalam bahasa
Inggris, sistem (system) mempunyai
satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Ø Menurut pendapat
para ahli sistem dapat diartikan sebagai sekelompok komponen yang terdiri dari
manusia dan/atau bukan manusia(non human) yang diorganisir dan diatur
sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut
dapat bertindak sebagai suatu kesatuan
dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir.
Ø Carl J. Friedrich
menyatakan sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian maupun hubungan fungsional
terhadap keseluruhan sehingga hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan
antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan
baik akan mempengaruhi keseluruhan (Kusnardy dan Harmaily Ibrahim, 1980)
Ø Robbins (1994)
menyatakan sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan
dan
bergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan satu kesatuan.
Ø Lembaga
Administrasi Negara (1987) mendefinisikan sistem sebagai “suatu totalitas yang terdiri dari
subsistem-subsistem dengan atribut-atributnya yang satu sama lain saling
berkait, saling ketergantungan satu sama lain, saling berinteraksi dan saling
pengaruh mempengaruhi sehingga keseluruhannya merupakan suatu kebulatan yang
utuh serta mempunyai peranan dan tujuan tertentu. Suatu sistem merupakan
subsistem dari sistem yang lebih besar”
Ø Dalam arti luas,
sesuatu dapat disebut sistem apabila :
1.
Umumnya bersifat terbuka
2.
Terdiri dari berbagai unsur, elemen atau bagian terkecil
3.
Elemen-elemen, unsur-unsur atau
bagian-bagian yang terbentuk saling tergantung, pengaruh mempengaruhi, ada
interaksi dan interdepensi
4.
Mempunyai kemampuan menyesuaikan
diri melalui mekanisme umpan balik
5.
Mempunyai keandalan mengatur
dirinya sendiri
6.
Mempunyai tujuan/sasaran yang
ingin dicapai
7.
Melakukan fungsi prosesor atau
transformator, yakni mengubah masukan menjadi keluaran
8.
Menyatu secara terpadu menjadi
satu kesatuan yang utuh
9.
Bersifat entropi, tidak bersifat
abadi
10.
Memiliki kekuatan mengatur, hierarki,
diferensiasi, dan equinefinality, terbuka sekaligus berbatasan serta
berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analitis organisatoris yang mempergunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis. Pendekatan sistem merupakan penerapan teori sistem umum dari kibernetika terhadap problem-problem sosial dan industrial (ekonomi).