Penyusunan Pedoman kerja Kantor

Penyusunan Pedoman kerja Kantor
Dalam organisasi yang ruang lingkupnya kecil, dimana hubungan atau komunikasi bersifat akrab dan informal, maka komunikasi lisan adalah yang senantiasa dilakukan karena dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Seperti apa yang dikemukakan opleh Richard F. Neuschel dalam bukunya: “ Management by system” sebagai berikut : “ The small, close knit organization may be able to rely on oral communication. But the large far-flung enterprise can on more be managed effectively without written.--- The from in which instruction are recorded may very from simple memorandums or bulletins to highly formalized policy and procedure manuals” (Richard F. Neuschel, 1960 : 323).
            Memang dalam organisasi-organisasi yang besar, baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah, antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lain, ataupun antara atasan dengan bawahan, tidak selalu dapat bertemu sehari-hari atau hubungan langsung.
      Dalam keadaan yang demikian maka cara atau sarana komunikasi tertulis dan bersifat relatif tetap sangat mutlak diperlukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan instruksi-instruksi atau petunjuk-petunjuk tertulis, antara lain dengan pembuatan buku pedoman pegawai atau buku pedoman kerja (manual). Dengan adanya buku pedoman pegawai atau manual trsebut, maka para petugas dapat mengetahui apa yang dituntut dari petugas tersebut dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dan dijadikan acuan pula atas penilaian hasil pelaksanaan tugasnya. Di lain pihak dengan perkembangan organisasi dan faktor-faktor lingkungan yang berubah maka buku pedoman pegawai tersebut harus diadakan peninjauan kembali dari waktu ke waktu, sehingga memerlukan penyesuaian dengan perubahan yng terjadi.
            Dalam materi pokok ini akan diuraikan tentang pengertian dan fungsi buku pedoman pegawai, manfaat buku pedoman pegawai, macam-macam buku pedoman pegawai dan cara penyusunan buku pedoman pegawai.
            Secara umum setelah mempelajari bagian ini, anda diharapkan mampu memahami dan menguraikan tentang pengertian, fungsi, manfaat, macam-macam buku pedoman pegawai, serta cara penyusunan buku pegawai.


            Secara khusus setelah mempelajari materi pokok ini, anda dapat menjelaskan secara tepat tentang :
a.    Latar belakang diperlukannya buku pedoman pegawai.
b.    Pengertian dan fungsi buku pedoman pegawai.
c.    Manfaat buku pedoman pegawai.
d.    Jenis atau macam-macam buku pedoman pegawai.
e.    Prinsip-prinsip dalan penyusunan buku pedoman pegawai.
f.       Kendala yang dihadapi dalam penggunaan buku pedoman pegawai.

Comments