Menurut M. Munandar (2000:10) dalam bukunya Budgeting Perencanaan kerja, Pengkoordinasian kerja, Pengawasan kerja mengemukakan bahwa anggaran mempunyai kegunaan pokok, yaitu :
- Sebagai pedoman kerja.
- Sebagai alat pengkoordinasian kerja
- Sebagai alat pengawasan kerja.
Anggaran merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Sebagai alat bantu, secara umum anggaran bermanfaat sebagai :
Alat Pedoman Kerja
Anggaran bermanfaat sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan saran-saran yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.
Alat Pengkoordinasian Kerja
Anggaran bermanfaat sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar seluruh bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan dapat terjamin.
Alat Pengawasan Kerja
Anggaran berfungsi pula sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang di dalam anggaran dengan apa yang dicapai dalam realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah berhasil atau tidak dalam bekerja. Dari perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun rencana-rencana (anggaran) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.
Pendapat lain mengemukakan kegunaan anggaran, menurut Robert dan Vijay yang diterjemahkan oleh F.X Kurniawan Tjakrawala dalam bukunya Management Control System (2005:75) adalah :
- Untuk menyesuaikan rencana strategis.
- Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
- Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang berwenang untuk meraka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada meraka mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka.
- Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.
Dari keempat kegunaan anggaran diatas dapat dijelaskan bahwa :
Menyelaraskan Dengan Rencana Strategis
Rencana stategis mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut : dibuat awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, penyusunannya melibatkan relatif sedikit manajer, dan dinyatakan dalam istilah relatif luas. Anggaran tersebut, yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran, memberikan peluang untuk menggunakan informasi terakhir yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer disemua tingkatan dalam organisasi. Hasil pertama dari anggaran mungkin mangungkapkan bahwa kinerja organisasi secara keseluruhan, atau suatu unit bisnis dalam organisasi, mungkin tidak memuaskan. Jika demikian, penyusunan anggaran menyediakan suatu peluang untuk membuat keputusan yang akan meningkatkan kinerja.
Koordinasi
Setiap manajer dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran serta staf merangkai keputusan suatu rencana tersebut menjadi suatu rencana keseluruhan.
Penugasan Tanggung Jawab
Anggaran yang telah disetujui seharusnya menjelaskan tanggung jawab dari setiap manajer. Anggaran tersebut juga memberikan wewenang kepada para manajer guna membelanjakan sejumlah tertentu uang untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi.
Dasar Untuk Evaluasi Kerja
Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur terhadap mana kinerja aktual dapat dinilai. Komitmen tersebut dapat berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya berubah. Namun demikian, anggaran merupakan titik awal yang terbaik dalam menilai kinerja.
Comments
Post a Comment