Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.2 Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa penyebab utama perlunya mempelajari ilmu ekonomi adalah terbatasnya sumber daya yang ada, padahal kebutuhan kita untuk berbagai hal, tidak terbatas. Hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi adalah upaya-upaya manusia dalam mengatasi kesenjangan antara kedua hal yang saling bertentangan tersebut. Manusia harus pandai-pandai mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk dapat memberikan kepuasan secara maksimal.
Dengan keterbatasan sumber daya, manusia harus melakukan pilihan dari berbagai kemungkinan yang ada. Pilihan yang diambil adalah pilihan yang memberikan keuntungan yang paling besar. Dengan keterbatasan sumber daya pula, kita harus mengorbankan kepentingan yang satu untuk dapat memenuhi kepentingan yang lain, karena terbatasnya uang yang dimiliki, sebagai contoh, orang tua harus rela mengorbankan keinginannya untuk berlibur ke luar kota agar dapat membeli seragam sekolah anaknya. Sehubungan dengan hal ini, ilmu ekonomi dapat pula diartikan sebagai ilmu yang mempelajari berbagai pilihan dan pengambilan keputusan atas pilihan-pilihan yang ada dalam kondisi yang terbatas.
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
Menurut objek yang dipelajarinya, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) Ekonomi Mikro dan (2) Ekonomi Makro. Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya tersebut?
Persamaannya adalah, kedua-duanya mempelajari ekonomi sebagaimana telah didefinisikan di atas, yaitu bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat banyak dan sangat bervariasi dengan sumber daya yang terbatas. Perbedaannya, Ilmu Ekonomi Mikro memfokuskan pembahasannya pada perilaku individual dari pelaku ekonomi, Ilmu Ekonomi Makro memfokuskan pembahasannya pada gejala-gejala perekonomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnya. Contoh dari ekonomi mikro adalah perilaku individual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut mengalami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya, seberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebagainya. Dimaksud dengan individual di sini termasuk badan-badan hukum seperti Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, Koperasi, Yayasan, dan sebagainya. Badan-badan hukum ini, sekalipun jumlah personil yang terlibat cukup banyak, namun seluruh unsur yang ada bertindak untuk kepentingan yang satu, yaitu merealisasikan tujuan badan hukum yang bersangkutan. Contoh dari ekonomi makro adalah membahas pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Dalam membahas pertumbuhan ekonomi, yang dibahas adalah pertumbuhan kegiatan ekonomi pada umumnya, bukan pertumbuhan satu atau dua pelaku ekonomi tertentu. Begitu juga dalam membahas inflasi, yang dibahas adalah kecenderungan terjadinya kenaikan harga-harga barang/jasa pada umumnya, bukan kenaikan harga barang tertentu saja.
Sehubungan dengan hal itu, karena kita sedang membahas ekonomi makro, maka dalam modul ini hanya dibahas variabel-variabel yang berhubungan dengan gejala-gejala perekonomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umum, bukan perilaku dari pelaku ekonomi secara individual. Namun perlu diketahui bahwa gejala umum dari perekonomian hanya dapat terjadi, jika sebagian besar dari pelaku ekonomi individual melakukan hal yang serupa, sehingga mampu mewarnai perekonomian secara keseluruhan. Contoh: “Tingkat pengangguran tahun ini meningkat karena banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan.”
SUMBER DAYA DAN KETERBATASANNYA
Para ekonom, pada umumnya hanya membahas sumber daya yang produktif, yaitu sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan atau untuk memproduksi barang dan jasa. Empat jenis sumber daya produktif yang biasa dibahas, yaitu: (1) tenaga kerja, (2) tanah dan sumber daya alam lainnya, (3) barang modal, serta (4) pengusaha.4
Tenaga kerja, adalah pekerja yang bersedia menyerahkan tenaga, keterampilan, dan pengetahuannya untuk memproduksi barang/jasa. Tanah dan sumber daya alam lainnya meliputi tanah pertanian, kehutanan, perairan untuk perikanan dan transportasi, serta deposit pertambangan. Barang modal (capitai) adalah barang-barang yang dipakai untuk memproduksi barang/jasa lain seperti mesin, peralatan, bangunan dan sebagainya. Pengusaha (entrepreneurship) adalah orang-orang yang mengorganisasikan sumber daya produktif lainnya untuk memproduksi barang/jasa.
Keberadaan sumber daya produktif di alam ini terbatas adanya sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. Karena terbatasnya sumber daya ini, mengharuskan setiap pelaku ekonomi untuk memanfaatkan dan mengalokasikannya secara efisien sehingga dapat memberikan kemakmuran setinggi-tingginya. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan pilihan dari berbagai kemungkinan yang dapat ditempuh. Pilihan yang diambil adalah yang memberikan keuntungan terbesar bagi pelaku ekonomi, baik konsumen maupun produsen.
Comments
Post a Comment