Tahap-Tahap Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Menurut Bambang Riyanto (2001:355) ada beberapa langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Laporan Perubahan Modal Kerja
Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal kerja antara dua periode yang terjadi. Dengan laporan tersebut dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja. Artinya untuk dapat menganalisa atau menentukan besarnya perubahan modal kerja baik secara total atau masing-masing pos unsur modal kerja diperlukan data neraca yang diperbandingkan antara tahun dasar dengan tahun berjalan.
2. Mengelompokan perubahan dari unsur –unsur non-current acount antara dua periode tersebut ke dalam golongan yang mempunyai dampak memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai dampak memperkecil modal kerja.
Dari laporan perubahan modal kerja tersebut, elemen-elemen yang memperbesar modal kerjanya adalah:
a. Penurunan jumlah aktiva tetap.
b. Peningkatan jumlah hutang jangka panjang.
c. Bertambahnya modal.
Elemen-elemen non-current asssets yang dapat memperkecil modal kerja adalah:
a. Peningkatan jumlah aktiva tetap.
b. Penurunan jumlah utang jangka panjang.
c. Berkurngnya modal.
3. Mengelompokan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang perubahannya mempunyai dampak memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai dampak memperkecil modal kerja.
Elemen-elemen dalam laporan laba ditahan yang dapat memperbesar modal kerja adalah adanya laba peusahaan. Sedangkan Elemen-elemen dalam laporan laba ditahan yang dapat memperkecil modal kerja adalah kerugian usaha dan pembayaran laba operasi perusahaan.
4. Berdasarkan informasi tersebut di atas maka dapatlah dilakukan Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.
Laporan tersebut terdiri dari dua kolom yaitu kolom sumber modal kerja dan kolom penggunaan modal kerja. Dimana semua unsur yang dapat memperbesar modal kerja dimasukan dalam kolom sumber modal kerja, sedangkan unsur-unsur yang memperkecil modal kerja dimasukan dalam kolom penggunaan modal kerja. Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut di atas, maka dapatlah dilakukan penelitian terhadap perusahaan mengenai pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerjanya dalam suatu periode tertentu.
Munawir (1999:134) menyatakan bahwa penyusunan laporan perubahan modal kerja atau laporan sumber dan penggunaan modal kerja lebih mudah dengan menggunakan kertas kerja (Worksheet). Dari pernyataan Munawir tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menyususn worksheetdapat lebih memudahkan peneliti melihat penggolongan unsur-unsur dari laporan keuangan perusahaan mana yang merupakan golongan yang mempengaruhi naik turunnya modal kerja atau golongan yang merupakan sumber dan penggunaan modal kerja dalam satu kertas kerja.
Adapun contoh worksheet sumber dan penggunaan modal kerja sebagai berikut ini:
Tabel Contoh Worksheet Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
31 Des | Perubahan | Perubahan | Analisa Modal Kerja | |||||
Thn A | Thn B | D | K | Naik | Turun | Sumber | Penggunaan | |
Aktiva | ||||||||
Pasiva |
Berikut contoh laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber dan penggunaan modal kerja menurut Bambang Riyanto (2001:356)
Tabel. 2.2. PT. Rahayu, Laporan Perubahan Modal Kerja periode 31 Desember 1980 – 31 Desember 1981 (dalam ribuan rupiah)
Unsur-Unsur Modal Kerja | 31/12-1980 | 31/12-1981 | Perubahan Modal Kerja | |
Bertambah | Berkurang | |||
Aktiva lancar Kas Efek Piutang Barang (inventory) | Rp. 600,00 700 1.200 2.200 | Rp. 700,00 500 1.000 2.600 | Rp. 100,00 - - 400 | - Rp. 200,00 200 - |
Jumlah Aktiva Lancar | Rp.4.700,00 | Rp.4.800,00 | ||
Hutang Lancar Hutang Perniagaan Hutang Wesel | Rp.1.500,00 1.000 | Rp.1.000,00 1.200 | Rp. 500,00 - | - 200 |
Jumlah Hutang Lancar | (Rp.2.500,00) | (Rp.2.200,00) | ||
Modal Kerja | Rp.2.200,00 | Rp.2.600,00 | Rp.1.000,00 | Rp. 600,00 |
Bertambahnya Modal Kerja | Rp. 400,00 | |||
Total | Rp.1.000,00 | Rp.1.000,00 |
Sumber: Bambang Riyanto(2001:356)
Tabel 2.2 di atas menunjukan bahwa modal kerja PT. Rahayu pada tahun 1981 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp.400,00 yang berasal dari bertambahnya kas Rp.100,00 dan barang (inventory) Rp.400,00, serta berkurangnya hutang perniagaan sebesar Rp.500,-, yang dikuti berkurangnya efek dan piutang masing-masing Rp.200,00, serta bertambahnya hutang wesel sebesar Rp.200,00.
Tabel . PT. Rahayu, Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja periode 31 Desember 1980-31 Desember 1981 (dalam ribuan rupiah)
Sumber-Sumber | Penggunaan |
Dana berasal dari operasi:
Keuntungan neto Rp.1.500,00 Cash Devinded Rp. 700,00
Depresiasi 500 Bertambahnya mesin 1.000
Bertambahnya utang Bertambahnya tanah 1.400
jangka panjang 1.500,00 Bertambahnya modal 400
Rp.3.500,00 Rp.3.500,00
Sumber: Bambang Riyanto (2001:356)
Tabel 2.3 di atas menunjukan sumber-sumber modal kerja pada PT. Rahayu berasal dari keuntungan neto, depresiasi dan bertambahnya utang jangka panjang, dimana penggunaan modal kerjanya adalah pembagian deviden, penambahan mesin, pembelian tanah dan sisanya sebagai tambahan modal kerja.
Comments
Post a Comment