Dalam menentukan kata ulang kita harus
menentukan kata dasar, sebagai patokan. Kiat bertitik tolak dari prinsip yang
dikemukakan Drs.M.Ramlan dalam bukunya” Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi”,
Jogja,Indonesia, 1967 , hal 23 - 24 .
a.Perulangan
tidak mengubah kelas kata (jenis kata). Dengan ini dapat ditentukan bahwa
bentuk kata dasar dari kat ulang kelas kata kerja adalahkata kerja dan
seterusnya. Misalnya:
a.1.
Menari –nari = kata kerja bentuk dasarnya ialah menari = kata
kerja
a.2.
Tanam –tanaman = kata benda , bentuk dasarnya tanaman = kata benda.
Kalau kita terima prinsip pertama , maka
pendapat istilah ini sudah tidak dapat diterima lagi kerena tidak sesuai.
Menari
– nari = kata kerja
Tari
= kata benda
Tanam
–tanaman = kata benda
Tanam
= kata kerja
Hal itu mungkin disebabkan pengertian
yang kurang jelas antara bentuk dasar dengan kata denagan kata dasar.
Catatan
: Bentuk dasar ialah suatu bentuk menjadi dasar, pembentukan kata yamg lebih
basar, contoh :
Keberhasilan
, bentuk dsarnya berhasil
Berkeprimanusiaan
, bentuk dasarnya prikemanusiaan
Ketergantungan
, kata dasarnya tergantung
Menarik ,kata dasarnya tarik
Kesuburan
, kata dasarnya subur
Dari contoh di atas dapat disimpulkan
bahwa bentuk dasar boleh bentuk kompleks dan boleh bentuk tunggal. Kata dasar
adalah bentuk yang paling kecil yang menjadi dasr pembentukan katayang lebih
besar, contoh :
Keberhasilan
, kata dasarnya berhasil
Perikemanusiaan
, kata dasarnya manusia
Menarik
, kat dasarnya tarik
Kesuburan
, kata dasarnya subur
b.
Bentuk dasra selalu berubah bentuknya dan terdapat
dalam penggunaan bahasa. Artinya bentuk dasar itu mempunyai arti dalam pemakain
bahasa sehari –hari , walaupun berdiri sendiri. Misalnya:
mengata
–ngatakan : bentuk dasar mengatakan
, sebab ngata , atau ngatakan tidak bisa dalam penggunaan sehari –hari.
c. Ada hubungan arti antara bentuk dasar (bentuk
yang diulang) dengan bentuk perulangan (sesudah di ulang), misalnya:
Tanam
–tanaman berarti banyak tanaman.
Mobil
–mobilan berarti menyerupai mobil.
Kemerah
–merahan berarti merah
Dengan
demikian dapat kita simpulkan kan hati –hati bukan kata ulang, sebab tidak ada
hubungan kata hati dengan hati –hati. Damiakian pula dengan alunalun dan
tiba-tiba.