Keselamatan pada dasarnya adalah kebutuhan setiap manusia dan menjadi naluri dari setiap makhluk hidup. Masalah K3 telah dikenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan perkembangan industri. Keselamatan dan kesehatan kerja telah menjadi salah satu hak asasi manusia yang harus dilindungi oleh pemerintah dan dihargai oleh anggota masyarakat lainnya.
Di dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap orang tanpa terkecuali karyawan sebagai tenaga kerja perusahaan membutuhkan adanya jaminan keamanan dalam bekerja. Jaminan keamanan ini perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari pihak perusahaan dalam bentuk jaminan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap karyawan atau resiko kecelakaan kerja yang setiap saat dapat terjadi pada karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang dan aman yang akan berdampak pada hasil kerjanya yang lebih baik dan memuaskan serta lebih produktif dalam bekerja sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat tercapai sekaligus kinerja dari karyawan yang bersangkutan dapat tercapai.
Dalam situs Departemen Kesehatan (2005), menyatakan: Keselamatan dan kesehatan kerja adalah asset yang tidak ternilai harganya. Keselamatan dan kesehatan seseorang merupakan utama kesejahteraan. Kesejahteraan tenaga kerja mustahil diwujudkan dengan mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja.(http://www.depkes.go.id)
Jaminan keamanan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangat penting, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang dalam menjalankan aktivitasnya di bidang industri. Dimana revolusi yang berperan dalam mengubah kondisi dunia saat ini, juga berperan dalam peningkatan kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja terkait dengan kemajuan pesat teknologi yang mulai diterapkan untuk produksi secara besar-besaran dengan mesin. PT. Industri Karet Nusantara Medan yang bergerak dalam bidang industri, yang mana dibagian operasional para karyawan harus terjun langsung kelapangan memproduksi produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan mesin. Dimana hal ini bisa mengakibatkan resiko kecelakaan dan mengganggu tenaga kerja serta pelaksanaan pekerjaannya.
Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja akibat hubungna kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbulnya kecelakaan kerja akibat hubungan kerja dan mewujudkan tenaga kerja yamg sehat, selamat, produktif dan sejahtera. Namun patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja dan bagaimana mengimplementasikannya dalam lingkungan perusahaan.
Berdasarkan uraian diats penulis merasa tertarik untuk memilih dan membahas masalah jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan serta dalam penelitian dengan judul : “Pengaruh Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Industri Karet Nusantara Medan”.
Di dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap orang tanpa terkecuali karyawan sebagai tenaga kerja perusahaan membutuhkan adanya jaminan keamanan dalam bekerja. Jaminan keamanan ini perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari pihak perusahaan dalam bentuk jaminan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap karyawan atau resiko kecelakaan kerja yang setiap saat dapat terjadi pada karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang dan aman yang akan berdampak pada hasil kerjanya yang lebih baik dan memuaskan serta lebih produktif dalam bekerja sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat tercapai sekaligus kinerja dari karyawan yang bersangkutan dapat tercapai.
Dalam situs Departemen Kesehatan (2005), menyatakan: Keselamatan dan kesehatan kerja adalah asset yang tidak ternilai harganya. Keselamatan dan kesehatan seseorang merupakan utama kesejahteraan. Kesejahteraan tenaga kerja mustahil diwujudkan dengan mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja.(http://www.depkes.go.id)
Jaminan keamanan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangat penting, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang dalam menjalankan aktivitasnya di bidang industri. Dimana revolusi yang berperan dalam mengubah kondisi dunia saat ini, juga berperan dalam peningkatan kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja terkait dengan kemajuan pesat teknologi yang mulai diterapkan untuk produksi secara besar-besaran dengan mesin. PT. Industri Karet Nusantara Medan yang bergerak dalam bidang industri, yang mana dibagian operasional para karyawan harus terjun langsung kelapangan memproduksi produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan mesin. Dimana hal ini bisa mengakibatkan resiko kecelakaan dan mengganggu tenaga kerja serta pelaksanaan pekerjaannya.
Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja akibat hubungna kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbulnya kecelakaan kerja akibat hubungan kerja dan mewujudkan tenaga kerja yamg sehat, selamat, produktif dan sejahtera. Namun patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja dan bagaimana mengimplementasikannya dalam lingkungan perusahaan.
Berdasarkan uraian diats penulis merasa tertarik untuk memilih dan membahas masalah jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan serta dalam penelitian dengan judul : “Pengaruh Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Industri Karet Nusantara Medan”.
Comments
Post a Comment