Laws of Personality, Distinctiveness, Visibility, Unity, Persistence, Goodwill

Laws of Personality
Laws of Personality mengemukakan bahwa Personal Brand harus dibangun pada sebuah pondasi dari sumber personality yang sebenarnya. Hukum ini menghilangkan beban / tekanan yang adapada Laws of Leadership, seseorang harus menjadi baik, tetapi tidak harus menjadi sempurna.

 Laws of  Distinctiveness
Laws of Disctinctiveness mengemukakan bahwa sebuah Personal Brand yang efektif   butuh   untuk   diekspresika denga car yang   berbeda   dibandingkan kompetitor.

Laws of Visibility
Laws of  Visibility mengemukakan bahwa untuk bisa bekerja, Personal Brand harus ditampilkan secara berkesinambungan sampai masuk ke dalam alam bawah sadar dari domainnya. Tidak menjadi masalah seberapa bagus sebuah brand, tetapi menjadi tidak berharga bila tidak ada orang yang mengetahuinya. Salah satu cara menerapkan visibility dengan melakukan marketing dan promosi

Laws of Unity
Laws of Unity mengemukakan bahwa seseorang dibelakang Personal Brand harus melekat pada moral dan tingkah laku yang ada pada Brand. Personal Brand hidup dalam 3 zone yaitu: Relationship, Finances, Conduct.

Laws of  Persistence
Uang tidak bisa membeli Personal Brand.Itu tidak menjadi masalah jika mengeluarkan uang untuk memasang billboards dan iklan satu halaman, tetapi mungkin akan sia-sia. Taktik promosi itu dapat menolong, tetapi itu bukan pengganti kekuatan untuk membuat brand yang kuat yaitu waktu.

Laws of Persistence mengemukakan bahwa setiap Personal Brand membutuhkan waktu untuk berkembang dan untuk dapat mempercepat proses, tidak dapat digantikan dengan iklan dan public relation. Konsistensi dari waktu ke waktu membangun kepercayaan.


Laws of  Goodwill

TheLaws of Goodwill mengemukakan bahwa sebuah personal brand akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan tahan lebih lama bila orang yang memiliki personal brand tersebut diasosiasikan dalam hal hal yang positifseperti nilai atau ide yang secara dianggap umum adalah positif dan berharga.
Setiap orang pasti ingin berkerja sama dengan orang orang yang ahli dibidangnya, tetapi selain itu setiap orang juga ingin berkerja dengan orang yang dihargai / dihormati, bekerja diperusahaan dimaka bisa menikmati. Umumnya saat membandingkan  dua  individu,  yang  paling  sering  menang  adalah  orang  yang memiliki personaliti yang baik bukan yang memiliki keahlian yang hebat

Comments