Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila - Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan. 

Pancasila 

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Makna Lambang Garuda Pancasila 

Burung Garuda melambangkan kekuatan 
Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan 

Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia 
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu: 
  1. Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa 
  2. Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 
  3. Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia 
  4. Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 
  5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci 

Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa

Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain: 
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17 
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8 
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19 
Jumlah bulu di leher berjumlah 45 

Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "berbeda beda, tetapi tetap satu jua".

Comments