Gejala bahasa adalah bahasa Indonesia yang cara bacanya berbeda dengan ejaan huruf kata-kata tersebut seperti ditambahkan huruf atau dihilangkan.
Gejala Bahasa
- Protesis (penambahan di awal)
Contoh:
mas = emas
mas = emas
lang = elang
- Efentesis (penambahan di tengah)
Contoh:
kapak = kampak
kapak = kampak
tubuh = tumbuh
- Paragog (di akhir)
Contoh:
hulubala = hulubalang
hulubala = hulubalang
- Afanesis
Contoh:
stani = tani
stani = tani
telentang = tentang
- Hapologi (berkurang dua fonem di tengah)
Contoh:
baharu = baru
baharu = baru
- Sinkop
Contoh:
sahaya = saya
sahaya = saya
bahasa = basa
citcit = cicit
- Apakop
Contoh:
tidak = tida
tidak = tida
Import = impor
- Assimilasi total
Contoh:
ad+simiatio = assimilasi = asimilasi
ad+simiatio = assimilasi = asimilasi
Al+salam = assalam = asalam
- Asimilasi parsial/sejalan
Contoh:
in+perfect = imperfect = imperfek
in+perfect = imperfect = imperfek
P = Protesis (penambahan awal)
E = Efentesis (penambahan tengah)
P = Paragog (penambahan akhir)
A = Afanesis (pengurangan awal)
S = Sinkop (pengurangan tengah)
A = Apakop (pengurangan akhir)
H = Hapologi (pengurangan dua fonem di tengah)
S = Sandi
K = Kontraksi (pemendekan) Contoh: mahardika รจ merdeka
PLEONASME (-)
ANALOGI (+)
HIPERKOTEK (-)
ADAPTASI (+)
KONTAMINASI (-)
Penyerapan bahasa
1. Loan words (kata serapan): Hasil importasi morfosis tanpa substansi morfemis namun tanpa atau dengan substansi fonemis.
Contoh: oksigen (inggris)
2. Loan blends (campuran serapan): Gabungan hasil substansi dan importansi morfonis sama dengan modelnya.
Contoh: non baku = non standard
3. Hybrids: Campuran struktur yang tidak sesuai dengan bentuk modelnya.
Contoh: berambisi = ambisions (inggris)
4. Loan shift: (terjemahan serapan)
- Loan translation = umpan balik dan
- Semantic Loan = serapan = borrowing
Comments
Post a Comment